Rabu, Maret 03, 2010

Pemrogramman Multimedia

1. Textbook, berikan URL lengkap sampai ke file (min.2)

    2. Slide presentasi (.ppt) min.2

      3. Artikel di jurnal atau proseding (min.4)

      4. Contoh Kasus dan Solusi tentang Pemrograman Multimedia

      WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL
      Identifikasi masalah
      Perkembangan teknologi digital serta internet saat ini telah memberi kemudahan untuk melakukan akses serta mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital. Beberapa faktor yang membuat data digital (seperti audio, citra, video dan text) banyak digunakan antara lain :
      •  Mudah diduplikasi dan hasilnya sama dengan aslinya.
      •  Murah untuk penduplikasian dan penyimpanan,
      •  Mudah disimpan dan kemudian untuk diolah atau diproses lebih lanjut,
      •  Serta mudah didistribusikan, baik dengan media disk maupun melalui jaringan seperti internet.
      Kemudahan tersebut akhirnya dapat digunakan  secara “negatif” tanpa memperhatikan aspek hak cipta (Intellectual Property Right). Perlindungan hak cipta terhadap data digital memang sudah menjadi perhatian orang-orang sejak dulu. 

      Solusi
      Banyak cara yang sudah ditempuh untuk memberikan atau melindungi data digital, seperti:  encryption, copy protection, visible marking, header marking, dan sebagainya, tetapi semua cara tersebut memiliki kelemahannya masing-masing. 
      Teknologi  watermarking merupakan suatu solusi didalam melindungi hak cipta kepemilikan terhadap data-data digital, yang akhir-akhir ini dikembangkan para peneliti , yang memiliki sifat-sifat invisibility dan  robustness yang dapat diatur serta data yang ter-watermark dapat diduplikasi seperti layaknya data digital.
      Ide awal teknologi watermarking muncul pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 Tirkel et al mulai menggunakan kata 'watermark' dalam papernya Teknik watermaking yang memiliki parameter-parameter utama fidelity,  robustness  dan  security, merupakan suatu alat yang tampaknya cukup menjanjikan dalam menangani masalah pengkopian secara ilegal atau hak cipta citra digital dengan menanamkan atau menyembunyikan informasi ke dalam suatu data (host).
       Biasanya watermarking dikaitkan dengan masalah robustness dan fidelity, tetapi masih banyak faktor-faktor lainnya yang turut mempengaruhi atau mendukung keberhasilan sistem  watermarking tersebut. Faktor-faktor tersebut sangat berkaitan satu dengan yang lainnya dalam menentukan aplikasi sistem  watermarking tersebut. Sebuah aplikasi memiliki faktor-faktor persyaratan yang tentunya berbeda dengan aplikasi yang lain. Jadi satu cara penilaian terhadap suatu aplikasi  watermarking  belum tentu cocok untuk aplikasi yang berbeda. 

      Sumber :

      DAFTAR PUSTAKA 
      1. Suhono H. Supangkat, Kuspriyanto dan Juanda, “Watermarking sebagai Teknik Penyembunyian Label Hak Cipta pada Data Digital”, Majalah Teknik Elektro, Vol. 6, No. 3, 2000.
      2. Ingemar J. Cox, Matt L. Miller and Jeffery A. Bloom, “Watermarking applications and their properties”, Int. Conf. On Information Technology’2000, Las Vegas, 2000.